Senin, 04 Oktober 2010
perjalananku......pembelajaranku......
Aku paling senang membaca buku, hal itu bermula dari smp, waktu dulu aku pernah mengalami pelecehan, karena hal itu aku menjadi pemurung alias tidak banyak bicara, sekitar 3 bulanan, aku mencoba menenangkan diri dengan tenggelam dalam buku-buku yang bersifat umum, tanpa ada yg menyangkut tentang sekolah, lalu aku membaca novel tentang psikologi, bahwa apapun yang terjadi pada diri kita, seburuk apapun itu, kita harus bangkit dan tetap menjalani kehidupan kita, karena hal itu jugalah aku memilih untuk menjadi seorang psikolog.
Yang aku rasakan selama hidupku sampai saat ini, banyak. Mungkin semua rasa hampir pernah ku rasakan, rasa sakit, tertekan, kecewa, malu, senang, sedih, dan lain2. Aku lahir di banda aceh dan tinggal di sana hingga kls 5, waktu di sana aku mendapatkan apapun yang aku mau, hidup dengan banyak rejeki terkadang membuat orang manja. Ya dulu aku seorang anak yang manja dan mendapatkan apapun yang aku mau, namun ketika konflik terjadi kami pindah ke medan, dan itu atas permintaan keluarga besar di medan. Sesampai kami di medan hidup kami berubah 180 derajat, namun aku sama sekali tidak merasa hal itu menyakitkan, namun aku lebih merasa takut dengan pelajaran di medan ini, yang begitu cepat hingga aku kesulitan menghadapinya. Aku cuma merasa kecewa kenapa harus tinggal di tempat seperti ini, kenapa tidak mencari tempat yang mungkin hampir sama nyamannya dengan di sana. Di sini keras, orang ngomong kasar-kasar dan kotor-kotor, awalnya aku cukup terkejut mendengar hal itu, saudaraku pernah berkata “ini medan bung”, wah kata-kata itu cukup membuatku terkejut. Belum lagi orang medan yang mempunyai kebiasaan kotor, membuang sampah sembarangan, sejak kecil aku tinggal di komplek dan sekolah yang bisa di bilang sampah di paret saja tidak ada, bahkan kami anak-anak sering bermain di dalam paret tersebut untuk mencari ikan, karena hal tersebut jugalah, aku yang dulunya senang bermain dan bersosialisasi serta mengenal banyak orang, lebih memilih tinggal di dalam rumah dengan menonton TV. Sejalannya waktu aku pernah merasa diriku ini membawa sial, pernah aku menolong orang tapi sayang orang itu meninggal, dia temanku yang ingin lepas dari narkoba, tapi ternyata ia tidak sanggup hingga overdosis. Dahulu ayahku kerja di luar kota dan mama ikut dengan ayah, jadi aku hanya tinggal dengan kakakku ber 4, kami punya dunia kami sendiri yaitu kamar kami masing-masing, rmh om dan nenek masih dalam 1 gang dengan rumah kami, jadi aku cukup dekat dengan mendiang tanteku, ia menjadi ibu bagi kami, namun sayang mendiang tante meninggal saat mau melahirkan dengan membawa calon anaknya, dan aku pun merasa kalau aku penyebabnya, ntah kenapa aku berpikir seperti itu, aku merasa setiap orang yang sangat aku sayangi, pasti pergi dari hidupku. Hingga kata-kata itu tercetus dari mulutku di hadapan mama lalu mama memelukku dan berkata “aku bukan bawa sial”, itu udah takdir, relakan mereka, dan doakan mereka. Mungkin karena aku kehilangan orang yang sayang padaku, aku jadi lebih sering di rumah sahabatku saat itu, ortu jarang di rumah, hingga aku jadi lebih sering buat masalah dengan cabut sekolah, saat itu smp, melanggar beberapa aturan sekolah, hingga berantam dengan kawan laki-lakiku, dan akhirnya aku masuk BK, dan ortu di panggil yang datang hanya kakakku dan mendiang tante, saat itu tante belum meninggal. Sorenya tante sambil masak menceramahi ku, dan aku masih ingat kata-katanya, kalau buat masalah pasti yang bantu keluarga bukan teman kan, keluarga lebih penting dari pada teman, saat itu yg terpikir oleh ku Cuma “tapi keluarga enggak bisa ada saat aku butuhkan mereka untuk tempat aku cerita”, dan mendiang tante buatku seperti seorang teman yang bisa di ajak cerita. Sewaktu itu mamanya sahabatku juga mengajakku bercanda dan bercerita, dia tidak memarahiku malah menenangkanku hingga akhirnya tempat pelarianku alias rumah ke2ku ya di rumah sahabatku itu, hingga sekarang.
Aku sangat malas bertemu dengan keluarga besar mama yang tidak tahu terima kasih, pintar tapi sombong. Mungkin mereka orang-orang kaya dan pintar, tapi mereka kurang belajar untuk menghargai orang yang lebih rendah ekonominya dari mereka. Aku menggambil keuntungan dari itu, setidaknya setiap mereka datang dan mengajak aku dan kakakku ke gramed, aku akan mengambil buku yang aku kejar-kejar. Atau membelikan uang yang mereka kasih, dengan buku yang nantinya aku berikan pada keluarga kami yang kurang mampu. Aku juga dapat berespon dengan cepat kalau ada orang yang tidak menjaga lingkungan dan merusaknya. Agak over protektiv sih, tapi aku takut lingkungan marah karena kita gak menjaganya dengan baik. Hidup ini kan ibaratkan siklus daur ulang, apa yg kita lakukan akan kembali pada kita. Dengan melakukan kebiasaan baik, pasti akan berdampak baik bagi kita sendiri. Mungkin hal ini terjadi karena faktor kebiasaan dari kecil yang dulunya tinggal di komplek dan mama juga orangnya enggak bisa lihat yang kotor-kotor atau berantakan.
Pernah aku mencoba lari dari kenyataan, saat itu aku merasa apa yg aku lakukan di rumah enggak ada yang benar, di mata kakak-kakakku, hingga akhirnya aku tertekan ingin bunuh diri, lalu aku berpikir bodoh sekali aku kalau melakukan itu, lalu aku ingin coba lari dari rumah, aku lalu berpikir lagi dengan apa nanti aku hidup, aku saat itu masih smp dan blm menghasilkan, lalu aku berpikir aku akan keluar dari rumah ini setelah menyelesaikan pendidikan smu. Dari sd aku memang sering tertekan oleh kakak-kakakku, aku terbilang tidak sepintar mereka, tidak seberuntung mereka dengan mudah belajar, aku saja baru bisa membaca saat kelas 3 sd, membaca alquran saat kls 5 sd. Sedangkan mereka dengan mudah dan cepatnya memahami sesuatu. Aku sangat merasa minder saat itu, tapi syukurnya mama dan ayah tidak pernah membanding-membandingkan kami, atau mengkritik nilai rapot, ulangan, mereka hanya bilang, yang penting udah usaha. Aku sering lari ke atas genteng dan duduk-duduk di atasnya, ke pinggir sawah, main di kebun dll, dari dulu aku memang tidak pernah betah tinggal di rumah, lebih suka di luar, hal itu terjadi karena konflik dengan kakak-kakakku, aku sering berantam dengan mereka, dan kalau kami sudah bertengkar itu hingga tendangan, pukulan, tinjuan, yang dari kecil hingga sma aku merasakan itu. Tapi sayangnya ayah tidak pernah mengetahui itu hingga sekarang, mama tahu tapi mama takut kalau ayah tahu, karena kalau ayah mengetahuinya kami semua bakalan kena hukuman. Ayah sering mengambil kebijakan dengan menghukum kami semua, siapapun yang salah misalnya uang jajan di potong, tidak boleh nonton tv, tidak boleh keluar rmh, hanya sekolah saja dll. Aku banyak belajar soal itu, aku bersikap lebih tenang dan menggunakan kata-kata yang tegas, aku belajar dengan lebih sabar, dan aku mengikhlaskan yang telah berlalu, karena mereka sudah tidak pernah seperti itu lagi. Mungkin lebih tepatnya aku yg mengubah kejelekan itu. Aku sering bertengkar dengan kakak ke3ku dulu, dia sering menendangku, memfitnahku, dan merendahkan aku, suatu waktu aku berpikir sampai kapan aku akan terus di perlakukan seperti itu saat itu aku sma, dan kami 1 sekolah namun di sekolah kami seperti tidak kenal. Aku mengikuti pengajian dan banyak kegiatan mis les b.ing, les di sekolah, bimbingan, buat ketrampilan, ke rumah kawan, main-main ke mall atau apa saja yang penting waktuku sengaja ku habiskan di luar rumah, jadi aku sengaja selalu pulang magrib sampai rumah. Untungnya sekolahku buat banyak kegiatan positif yang membuatku banyak belajar, hingga saat aku bertengkar dengan kakak ke3ku, aku hanya duduk dan ngomong pelan padanya, apa yang dia ucapkan yang menyakitkan aku, aku kembalikan padanya tentang dirinya, dan saat dia mau memukulku aku mengatakan padanya jangan pernah sentuh aku lagi, orang pintar enggak gunain kekerasan buat nyelesaikan masalah. Aku ngomong dengan santai dan tanpa nada yang keras. Begitu saja terucap. Saat itu yg terpikir olehku hanya rasa capek buat nutupi semua itu, tapi aku kembali belajar, semua ada waktunya, kalau kita benar sabarlah dan tenang, karena semua pasti akan baik-baik saja.
Yang aku cari dalam hidupku saat ini lebih ke pengalaman, membangun skillku hingga tiba saatnya kesempatan yang aku bangun untuk diriku akan terbuka, walaupun aku belum tahu pasti itu apa. Tapi aq ingin menjadi psikolog, konselor, pengusaha dengan membuka butik yang semuanya hasil rancanganku sendiri karena saat ini saja sudah 2 baju hasil rancanganku, pengajar karena menurutku ilmu itu ibaratkan air bila air tersebut di biarkan akan menjadi kotor dan tidak berguna, namun bila di salurkan atau di alirkan, maka akan lebih berguna. Saat ini saja aku mengajar les buat anak-anak sd dekat rumah, dan aku gak mau mereka bayar, karena aku Cuma mau mereka dapat belajar etika dan membangun mental yang kuat, agar tidak seperti anak-anak lainnya yang di sekitar sini.
Yang harus aku lakukan jika tidak ada orang yang mencintaiku, mencoba mencintai orang lain lebih banyak dari biasanya. Aku mungkin pernah merasakan hal itu, tapi yang paling penting itu sekarang bukan bagaimana orang mencintai kita, tapi bagaimana kita dapat memberi banyak pada orang lain. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sia-sia memberikan perhatian pada orang lain, tapi buatku enggak ada yang sia-sia kalau kita jalaninya ikhlas. Artinya aku jadi egois dengan diriku sendiri karena kalau aku enggak mau melakukan sesuatu, maka aku enggak akan melakukannya. Banyak juga orang yang takut untuk tidak ada yg mencintainya, padahal hal tersebut wajar-wajar saja. Hidup itu kan hitam putih, ada yang mencintai dan pasti ada yang tidak mencintainya alias membenci, ya bagaimana kita memandangnya aja, serta dari sudut apa kita melihatnya.
Yang aku banggakan agamaku, orang tuaku, mama yang sangat sabar dan kuat menghadapin semua yang udah terjadi, ayah dengan cara apapun ia mengusahakan kami agar kami tetap sekolah hingga sekarang, kakak-kakakku yang udah buat aku menjadi orang yang keras serta kuat dan keluarga besar ku. Aku juga bangga punya sahabat-sahabatku, yang dapat selalu ada, pengertian, perhatian serta kejujuran.
Yang aku sayangi keluarga besarku, yang saat ini kondisinya enggak pernah terbanyangkan oleh ku, aku telah mengubah banyak, dan itu membutuhkan waktu yang begitu lama, sahabat-sahabatku, dan seseorang yang selalu tahu apa yang ada di pikiranku, walaupun aku defens dia tetap bisa baca pikiranku alias dia tahu benar apa yang aku pikirkan, karena dia juga aku berubah banyak, makasih semua.
Yang aku senangi kehidupan yang penuh warna. Ketika aku berlama-lama melakukan hal yang sama tanpa adanya perubahan jadi kadang bosan, jadi suka melakukan sesuatu yang berbeda-beda, biar dapat kenyamanan dan ketenangan aja. Misal merubah posisi perabot di dalam kamar, ke tempat-tempat yang baru, mungkin dengan kawan-kawan baru, mencoba hal-hal baru pastinya. Kadang jadinya suka melakukan perubahan-perubahan kecil agar tahu mana yang lebih baik. Misalnya seperti sikap terhadap orang lain, setiap orang kan berbeda, karen alasan itu juga jadinya aku memperlakukan orang jadi berbeda-beda, dan harus pandai membaca situasi dan kondisi.
Aku selalu ceria, dan di kenal ramah dari dulu. Aku suka winnie the pooh dari kecil, tepatnya TK, hingga smu tapi sekarang udah berkurang, aku suka karena pooh selalu ceria, keceriaannya membawa suasanan menjadi menyenangkan, seperti membawa aura positif bagi orang lain, bisa buat orang tenang dan nyaman di dekatnya, pooh juga ketika bersedih tidak pernah di nampakkannya dengan teman-temannya, hingga dia cukup di sayang oleh teman-temannya. Pooh selalu memberikan tempat bagi teman-temannya untuk bercerita, percaya, serta waktu.
Kesenanganku hunting buku-buku bekas di tigan, baca buku, shooping, jalan-jalan sore, nulis, buat ketrampilan seperti aksesoris, merancang baju, menjahit, masak, dan ngerawat diri.
Kesedihanku enggak lulus SPMB, harus pindah ke medan, dan dalam berhubungan dengan laki-laki sering terjadi masalah. Masalahnya sendiri karena masalah jarak, waktu dan komunikasi. Aku paling tertekan kalau nilaiku enggak memuaskan. Tapi insyaallah belum pernah bermasalah kayak enggak ngomong sama mantan-mantan pacarku. Karena aku slalu bilang di awal pacaran, kalau kita nantinya enggak bisa bersama, aku mau kita kan pacaran baik-baik, jadi putuspun harus baik-baik. Aku enggak pernah takut untuk berhubungan dengan laki-laki, Cuma males aja kalau Cuma ngabisin waktu buat hal-hal sepele, dan kurang penting.
Warna yang aku sukai putih karena bersih, kuning melambangkan keceriaan sepeti winnie the pooh selalu ceria kemanapun ia pergi hingga kalau kita ceria orangpun akan ikut senang, hijau melambangkan keseimbangan.
Ketakutanku dulu pernah takut sama lipan, karen pernah di gigit lipan yang panjangnya setapak tangan, jadi beberapa tahun pernah enggak berani kalau lihat lipan walaupun ukuranya sangat kecil, tapi sejak kuliah, aku di ajarkan untuk berani menghadapi ketakutan-ketakutanku sendiri, jadinya sekarang udah enggak takut lagi. Apa lagi ayah membiasakan kami dari kecil untuk enggak takut terhadap apapun, misalnya waktu kecil dulu kan paling enggak bisa makan sayur, tapi kalau dah ayah makan di rumah, ayah naruk sayur-sayurnya ke piring kami, dan kami harus habiskan, walaupun kita sampai nangis-nangis ayah tetap Cuma lihat dan terlihat cuek, dengan matanya yang tajam bilang jangan nangis, makan. Dari situ segala macam makanan kami dapat masuk. Asalkan kami terlihat takut terhadap sesuatu, ayah pasti memberikan yang kami takuti itu, katanya enggak perlu takut, seperti kecoa, tikus, cacing, dll. Kami berani karena kami di tantang, dan di berikan terus. Bisa di bilang walaupun kami perempuan semua kami dapat melakukan apapun dan berani.
Kebahagiaan hidupku adalah keluargaku, aku sangat bersyukur kami semua sehat, komunikasi baik, dan smua saling mau mendengarkan.
Minggu, 19 September 2010
hubungan tanpa status
malam ne tampak kegelapan menyelimuti bulan dan bintang. seperti malu untuk muncul dan enggan untuk memberiku kekuatan malam ne.
hubungan tanpa status
mungkin kata2 itu tampak gk berarti bagi sebagian orang. namun hal tu pernah berarti dalam hidupku, bahkan sampai saat ne. aq sendiri merasa begitu rindu akan kasih sayang yang aq dan dy pernh km lakukan, saling berbagi, saling mengerti, saling merindukan, apa daya kami sudah memutuskan....
dy blg sayang padaku, aq jug...makanya brani ngambil keputusan tu.
ntahlah.....jarak telah mengalahkan kami. hhhee...
aq d medan, dy d lampung,...
kami bahkan blm pernah bertemu, hanya dengan online, tlpon, sms, 3Gan....
becanda, smsan....sangat menyenangkan...mengenal pikirannya seperti mengenal sebagian pikiranku.....perbedaan buat kami bukan sebagai perbedaan namun sebagai tanda bahwa kami masih dapat melalui perbedaan sehingga km bisa lebih memahami, mengerti bahwa tdk ada yg sama.
maaf kan aq karena aq gk bisa menjadi yang terbaik buatmu....
hingga kita gk bisa mempertahankan hal ne....kita yakin kalau memang kita berjodoh ALLAH akan mempertemukan kita dan memdekatkan kita.
aq menjalani hidupku krn ALLAH.
mungkin ne yg terbaik bt ku saat ne, sedih seh.....tapi smw udah d pertimbangin mateng2...bagaimanapun hidup gk hanya dgn prasaan, tapi jug harus realistis, dengan senyuman aq sambut, dgn senyuman pula aq putuskan bhw smw akan berjalan dengan baik2 saja.
panggilan untuk ku darimu bunda, panggilan sayangku untukmu papa....
hanya tinggal kenangan...kini kita bersahabat baik saja.
aq tak ingin mengekangmu....or membuatmu resah n serba salah. krn gk bisa berhubungan dgn cew lain. aq jug gk ingin jadi beban untukmu, mengecewakanmu, bahkan menyakitimu.....
biarkan yg terbaik saat ne yg kita ambil sebagai kunci kita belajar lebih baik lagi....
makasih pap...udah buat bunda banyak belajar, udh buat bunda kuat, mengerti kamu membuatku mengerti diriku.
saat ne setelah apa yg terjadi....
aq memilih untuk tetap sendiri hingga pada saatnya tiba, semua akan berjalan baik-baik saja.
Senin, 06 September 2010
Fbku di hack orang
Untung kamu msh bisa slamat. . .
Dasartu tukang hack, kayak gak ada kerjaan aja. . .
Kl mw ngehack blg2 dulu napa, biar aq da persiapan, jdna aq bisa nyiapin fb baru kan, wkwkwk. . .
Ya walaupun agak sedih krn drmu jelek2in aq, n aq kykna tau tu sapa, keisenganmu gk buat aq takut kok, cm bt aq ngerasa kok makin byk ja ya, orang tolol d sekitar aq. . .
Ampun deh, moga cpt2 tobat ja. . .
Senin, 30 Agustus 2010
Cerita mereka
Dunia ini dibangun dari nafsu, maka itu manusia yang dipilih untuk hidup di dunia, bukan malaikat.
Orang jenius butuh nafsu untuk menjadi jenius.
Orang yang memperjuangkan kebaikan akan diuji dengan nafsu dan kekejaman, maka orang yang bersabar dalam memperjuangkan kebaikanlah yang membuktikan kualitasnya dan setelah menyelesaikan ujian itu dengan baik, dia bukan orang baik.
Mempertahankan kebaikan dan keimanan itu seperti menggenggam bara api. Semakin di genggam, semakin terasa panas tapi sekali d lepaskan, sesungguhnya yang melepaskannya menjadi orang yang sangat merugi.
Maka sesungguhnya manusia membuktikan kualitasnya kepada ALLAH dengan seberapa kuat dan lama dia mampu menggenggam bara api itu. Dengan kesabaran, kesabaran, kesabaran.
Selasa, 15 Juni 2010
sekilas tentang anak berkesulitan belajar (LD)
ANAK BERKESULITAN BELAJAR
(LEARNING DISABILITY)
A. Definisi
Anak berkesulitan belajar (learning diabilities), yaitu anak yang memiliki kesulitan belajar dalam proses psikologis dasar, sehingga menunjukkan hambatan dalam belajar berbicara, mendengarkan, menulis, membaca, dan berhitung, sedangkan mereka ini memiliki potensi kecerdasan yang baik tapi berprestasi rendah, yang bukan disebabkan oleh tunanetra, tunarungu, terbelakang mental, gangguan emosional, gangguan ekonomi, sosial atau budaya. Istilah Learning Diability pertama sekali dikemukakan oleh Dr.Samuel Kirk (1963).
Banyak istilah untuk merujuk anak yang mengalami kesulitan belajar yaitu attention deficit disolder, clumsy child syndrome, perceptual handicap (gangguan persepsi), brain injury (kerusakan otak), minimal brain dysfunction (disfungsiminimal otak), dyslexia, dyslogic syndrome, learning disorder, education handicap, mild handicap, neurological impairment, hyperactivity, hyperkinesis.
B. Faktor yang Menimbulkan Kesulitan Belajar
Hirarki penyebab kesulitan belajar.
I. Bawaan lahir
Penyebab asal
Diperoleh
II. Kerusakan otak
Ketidak imbangan kimiawi
Hambatan emosional
Kesenjangan kematangan
Kemiskinan pengalaman
III. Ketidak berfungsian dalam :
Persepsi
Pembentukan konsep
Memori
Proses lain
IV. Keragaman gaya belajar
Fisiologis : Psikologis :
Visual Auditif
Kinesterik Auditif/ visual
Verbal Performance
Bahasa Non Bahasa
Aktif Lemah
Kooperatif Menghindar
Kombinasi berbagai gaya.
C. Karakteristik Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar
v Hyperactivity (hiperaktif)
Misalnya: anak tidak dapat duduk dengan tenang dalam waktu yang relative lama, gelisah dan terlalu aktif.
v Perceptual problems (gangguan persepsi)
Keadaan ini meliputi gangguan kesadaran terhadap obyek-obyek, hubungan antara obyek-obyek, serta gangguan dalam menginterpretasikan stimulus sensori. Misalnya: ketidakmampuan menyalin pelajaran dari papan tullis. Ketidakmampuan mengenali dan membedakan bentuk-bentuk geometris, seperti bentuk lingkaran dan segitiga.
· Visual perception problems
Problem-problem yang timbul karena ketidakmampuan mempersepsi stimulus yang diterima oleh indra penglihatan (stimulus yang bersifat visual).
Tidak mampu melihat stimulus visual sebagai suatu pola yang terpadu, tetapi dilihat sebagai bagian-bagian yang terpisah. Contoh: A sebagai 2 garis lurus yang terpisah.
Tidak mampu membedakan antara figure dengan ground. Misalnya: tidak dapat memfokuskan perhatian pada huruf atau kata-kata yang ada dilembaran buku.
Tidak dapat membedakan kata-kata, seperti sit dengan seat.
Tidak dapat membedakan huruf-huruf yang terbalik cara penulisannya, seperti: W dengan M, d dengan b, p dengan q, dan seterusnya.
v Auditory and Haptic perseption problems
Problem persepsi yang berhubungan dengan stimulus yang bersifat pendengaran (suara) dan persepsi yang berhubungan dengan sentuhan serta keseimbangan dan gerakan tubuh.
Terdiri atas:
· Auditory discrimination (perbedaan suara)
Misalnya: tidak dapat membedakan suku kata (silabel) atau kata-kata tertentu. Tidak dapat membedakan bunyi bel pintu dengan suara yang lain.
· Auditory Blanding (menggabungkan bunyi kata)
Misalnya: tidak dapat menggabungkan bunyi kata (fonem). Contoh: ber+diri = berdiri
· Auditory Association (membuat assosiasi antara ide-ide atau formasi)
Misalnya: ketidakmampuan untuk membuat asosiasi antara ide-ide atau informasi yang disajikan secara verbal.
· Auditory memory
Misalnya: tidak mampu untuk mengingat informasi yang diajarkan secara verbal. Contohnya: mengingat huruf-huruf, nama hari, bulan, dsb.
v Penyebab Learning disability
· Neurological damage
Kerusakan pada otak (brain injury) dapat terjadi:
Pada saat sebelum bayi dilahirkan (pre natal). Seperti: maternal infection, Rh darah.
Pada saat kelahiran. Seperti posisi bayi yang lahir sungsang.
Setelah kelahiran (past natal). Seperti: demam tinggi dan jatuh dari tempat tidur.
· Faktor keturunan
· Faktor lingkungan, seperti: kurang gizi, infeksi pada saat kehamilan, kekurangan stimulus.
Pembahasan aspek-aspek perkembangan berikut ini bisa jadi tidak berlaku universal bagi semua anak berkesulitan belajar. Aspek-aspek tersebut yaitu :
1. Aspek Kognitif
Anak berkesulitan belajar lebih banyak berkaitan dengan wilayah akademik dan bukan disebabkan oleh tingkat kecerdasan yang rendah. Kasus kesulitan membaca (dyslexia) yang sering ditemukan di sekolah merupakan conttoh klasik dari kekurangan keberfungsian aspek kognitif anak berkesulitan belajar. Tidak jarang anak yang mengalami kesulitan membaca menunjukkan kemampuan berhitung atau matematik yang tinggi. Kasus semacam itu membuktikan bahwa anak berkesulitan belajar memiliki kemampuan kognitif yang normal, akan tetapi kemampuan tersebut tidak berfungsi secara optimal sehingga terjadi keterbalakangan akademik (academic retardation) yakni terjadinya kesenjangan antara apa yang mestinya dilakukan anak dengan apa yang dicapainya secara nyata.
2. Aspek Bahasa
Masalah bahasa anak berkesulitan belajar menyangkut bahasa reseptif maupun ekspresif. Bahasa reseptif adalah kecakapan menerima dan memahami bahasa. Bahasa ekspresif adalah kemampuan mengekspresikan diri secara verbal. Di dalam proses belajar kemampuan berbahasa merupakan alat untuk memahami dan menyatakan pikiran. Oleh karena itu pula aspek kemampuan bahasa seringkali tidak dipisahkan dari aspek kognitif karena proses berbahasa pada hakikatnya adalah proses kognitif. Tampak jelas bahwa masalah kemampuan berbahasa anak akan berpengaruh signifikan terhadap kegagalan belajar.
3. Aspek Motorik
Masalah motorik merupakan masalah yang umumnya dikaitkan dengan kesulitan belajar. Masalah motorik anak berkesulitan belajar biasanya menyangkut keterampilan motorik-perceptual yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan meniru rancangan atau pola. Kemampuan ini sangat diperlukan untuk menggambar, menulis, atau menggunakan gunting. Keterampilan tersebut sangat memerlukan koordinasi yang baik antara tangan dan mata yang dalam banyak hal koordinasi tersebut tidak dimiliki anak berkesulitan belajar.
4. Aspek Sosial dan Emosi
Dua karakteristik yang sering diangkat sebagai karakteristik sosial-emosional anak berkesulitan belajar ialah: kelabilan emosional dan ke-impulsif-an. Kelabilan emosional ditujukkan oleh sering berubahnya suasana hati dan temperamen. Ke-impulsif-an merujuk kepada lemahnya pengendalian terhadap dorongan-dorongan berbuat.
Karakteristik anak berkesulitan belajar tidak akan berlaku universal bagi seluruh anak tersebut karena setiap kesulitan belajar yang spesifik memiliki gejala dan karakteristik tersendiri. Gejala dan karakteristik dapat digunakan baik dalam rangka identifikasi anak berkesulitan belajar maupun dalam upaya merancang layanan pendidikan, layanan psikologis, remediasinya.
D. Identifikasi Anak Berkesulitan Belajar
Keragaman definisi kesulitan belajar membawa keragaman pula dalam orientasi filosofis tentang identifikasi dan pengajaran bagi anak berkesulitan belajar. Jika kita yakin bahwa karakteristik utama kesulitan belajar itu ialah hiperaktif dan masalah perseptual motorik maka prosedur identifikasi akan diarahkan ke sana. Jika kita yakin bahwa masalah bahasa itu merupakan sentral utama maka identifikasi kesulitan belajar akan difokuskan pada pengukuran keterampilan berbahasa. Dengan demikian identifikasi anak berkesulitan belajar akan sangat bergantung kepada definisi, orientasi, dan prosedur evaluasi yang digunakan. Akibatnya banyak prosedur identifikasi dan metode pengajaran yang digunakan untuk anak berkesulitan belajar.
Kendati pun demikian prinsip-prinsip dasar evaluasi bagi seluruh anak berkesulitan belajar perlu diketahui dan dipahami. Prinsip-prinsip dasar tersebut ialah :
1. Tes atau teknik evaluasi lain harus diberikan dalam bahasa anak, dapat dipahami oleh anak.
2. Evaluasi harus dilakukan oleh tim dari berbagai disiplin, setidak-tidaknya terdiri atas seorang guru atau ahli lain yang mengetahui masalah kesulitan belajar.
3. Kriteria penetapan kesulitan belajar hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Seorang anak dikatakan mengalami kesulitan belajar jika anak tidak mampu mencapai prestasi sesuai dengan usia dan tingkat kecakapan dalam satu atau lebih bidang :
· Ekspresi lisan
· Mendengarkan pemahaman
· Ekspresi tulisan
· Keterampilan membaca dasar
· Membaca pemahaman
· Perhitungan matematis
· Berpikir matematis.
b. Seorang anak tidak diidentifikasi sebagai mengalami kesulitan belajar jika kesenjangan antara kecakapan dan prestasi disebabkan oleh :
· Hambatan visual, pendengaran, atau motorik.
· Keterbelakangan mental.
· Gangguan emosional.
· Ketidak beruntungan lingkungan, budaya, atau ekonomi.
4. Pelaporan hasil identifikasi hendaknya menyatakan :
a. kesulitan belajar khusus apa yang dialami anak.
b. Dasar yang digunakan untuk menentukan jenis kesulitan.
c. Perilaku-perilaku yang relevan yang tercatat selama dilakukan pengamatan.
d. Hubungan antara perilaku tersebut dengan keberfungsian akademik anak.
e. Temuan-temuan medis yang relevan dengan pendidikan.
f. kesenjangan antara prestasi dan kecakapan yang tak dapat diatasi tanpa pendidikan dan layanan khusus.
g. Pertimbangan tentang pengaruh ketakberuntungan lingkungan, budaya, dan ekonomi.
E. Sebab-sebab Kesulitan Belajar
1. Ketidakberfungsian Minimal otak (minimal brain dysfungsion)
Ketidakberfungsian minimal otak digunakan untuk merujuk suatu kondisi gangguan syaraf minimal pada anak. Ketidakberfungsian ini bisa termanifestasi dalam berbagai kombinasi kesulitan seperti: persepsi, konseptualisasi, bahasa, memori, pengendalian perhatian, impulse (dorongan), atau fungsi motorik.
Sekalipun simptom seperti itu bisa mulai tampak pada usia taman kanak-kanak, tetapi untuk anak tertentu mungkin belum tampak pada saat anak memasuki sekolah dasar. Anak-anak yang mengalami ketidakberfungsian otak minimal mungkin menampakkan berbagai simptom. Mereka mungkin menghadapi kesulitan untuk mengikuti kegiatan kelas seperti membaca, mengeja, dan berhitung: kesulitan dalam memahami konsep konkrit maupun abstrak; performanya cenderung kacau atau tak beraturan-tinggi dalam bidang tertentu dan rendah dalam bidang lainnya. Mereka sering menunjukkan gejala kurang memusatkan perhatian, ketidakstabilan emosi, frustasi, dan sikap permusuhan.
Beberapa simptom spesifik dari ketidakberfungsian otak minimal ialah:
a. Kelemahan dalam persepsi dan pembentukan konsep
· Kelemahan dalam membedakan ukuran.
· Kelemahan dalam membedakan kiri-kanan dan atas-bawah.
· Kelemahan tilikan ruang.
· Kelemahan orientasi waktu.
· Kelemahan dalam memperkirakan jarak.
· Kelemahan membedakan bagian-keseluruhan.
· Kelemahan memahami keutuhan.
b. Gangguan bicara dan komunikasi
· Kelemahan membedakan stimulus auditif.
· Perkembangan bahasa yang lamban.
· Seringkali kehilangan pendengaran.
· Seringkali berbicara tak teratur.
c. Gangguan fungsi motorik
· Seringkali gemetar atau menunjukkan kekakuan gerak.
· Hiperaktivitas.
· Hipoaktivitas.
d. Kemunduran prestasi dan penyesuaian akademik
· Ketidakcakapan membaca
· Ketidakcakapan berhitung.
· Ketidakcakapan mengeja.
· Ketidakcakapan menulis dan menggambar.
· Kelambanan menyelesaikan pekerjaan.
· Kebimbangan memahami instruksi.
e. Karakteristik emosional
· Impulsif
· Eksplosif
· Kelemahan kendali emosi dan dorongan.
· Toleransi rendah terhadap frustasi.
f. Gangguan proses berpikir
· Ketikcakapan berpikir abstrak.
· Umumnya berpikir konkret.
· Kesulitan membentuk konsep.
· Seringkali berpikirnya tak terorganisasi.
· Keterbatasan rentang memori.
· Seringkali berpikir autistik.
2. Aphasia
Aphasia merujuk kepada suatu kondisi dimana anak gagal menguasai ucapan-ucapan bahasa yang bermakna pada usia sekitar 3;0 tahunan. Ketidakcakapan bicara ini tidak dapat dijelaskan karena faktor ketulian, keterbelakangan mental, gangguan organ bicara, atau faktor lingkungan.
Aphasia tampak dalam berbagai bentuk dengan simptom yang cukup kompleks. Secara garis besar simptom aphasia dapat digolongkan ke dalam tiga karakteristik utama berikut ini.
a. Receptive aphasia
· Tidak dapat mengidentifikasi apa yang didengar.
· Tidak dapat melacak arah.
· Kemiskinan kosakata.
· Tidak dapat memahami apa yang terjadi dalam gambar.
· Tidak dapat memahami apa yang dia baca.
b. Expressive aphasia
· Jarang bicara di kelas.
· Kesulitan dalam melakukan peniruan.
· Banyak pembicaraan yang tidak sejalan dengan ide.
· Jarang menampilkan gesture (gerak tangan).
· Ketidakcakapan menggambar dan menulis.
c. Inner aphasia
· Tidak mampu melakukan asosiasi; oleh karena itu sulit berpikir abstrak.
· Memberikan respon yang tak layak atas panggilan/sahutan.
· Lamban merespon.
3. Dyslexia
Disleksia (dyslexia) atau ketidakcakapan membaca, adalah jenis lain gangguan belajar. Semula istilah disleksia ini digunakan di dalam dunia medis, tetapi saat ini digunakan pada dunia pendidikan dalam mengidentifikasi anak-anak berkecerdasan normal yang mengalami kesulitan berkompetisi dengan temannya di sekolah. Simptom umum yang sering ditampilkan anak disleksia ialah:
· Kelemahan orientasi kanan-kiri.
· Kecenderungan membaca kata bergerak mundur; seperti “dia” dibaca “aid”. Kacau terhadap kata-kata yang hanya sedikit berbeda susunannya misalnya: bau, buah, batu, buta.
· Kelemahan ketrampilan jari.
· Kesulitan dalam berhitung, kesalahan berhitung.
· Kelemahan memori.
· Kesulitan auditif. Membaca lamban, turun naik intonasinya, dan membaca kata demi kata,
· Kelemahan memori-visual, tidak mampu memvisualkan kembali objek, kata, atau huruf. Sering membalik huruf dan kata-kata. Pengubahan huruf pada kata. Sering menebak dan mengulang kata-kata dan frase.
· Dalam membaca kertas tidak mampu menkonversikan simbol visual kedalam simbol auditif yang sejalan dengan bunyi kata secara benar. Kata yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya.
4. Kelemahan perseptual atau perseptual-motorik
Kelemahan perceptual dan perceptual-motorik sebenarnya merujuk kepada masalah yang sama. Sebenarnya persepsi dapat diidentifikasi tanpa mengaitkan dengan aspek motorik. Persepsi itu sendiri berfungsi membedakan stimulus sensori, yang pada gilirannya harus diorganisasikan ke dalam pola-pola yang bermakna. Seorang anak membedakan dan menafsirkan objek sebagai suatu kesatuan. Akan tetapi jika kelemahan perseptual-motorik itu terjadi, integrasi antara persepsi dan gerak motorik akan terganggu. Kondisi ini menjadikan anak tidak dapat melakukan pengamatan secara tepat dan tidak mempu menterjemahkan pengamatan itu ke dalam alur gerak motorik, dan bahkan anak tidak dapat mendengar dan melihat secara normal. Biasanya anak yang mengalami gangguan perseptual motorik ini mengalami kesulitan dalam memahami dan menyatakan ide.
Simptom umum yang sering ditunjukkan oleh anak yang mengalami kelemahan perseptual atau perseptual-motorik ialah:
· Kemiskinan koordinasi visual-motorik.
· Gangguan keseimbangan badan pada waktu berjalan maju, mundur, dan menyamping.
· Kurang terampil dalam melompat.
· Kesulitan mengamati diri dalam konteks ruang dan waktu.
· Kesulitan melakukan gerak ritme normal; saat menulis cenderung mengurangi atau menambah ukuran, bentuk, warna, ketebalan.
· Kesulitan dalam mengikuti konsistensi objek, d menjadi b.
v DISGRAFIA
Disgrafia mengacu kepada anak yang mengalami hambatan dalam menulis meskipun ia tidak mengalami gangguan dalam motoriknya, visualnya, dan intelegensinya normal, bahkan ada yang di atas rata-rata. Hambatan ini juga bukan diakibatkan oleh masalah-masalah ekonomi dan sosial.
Karakteristik:
Lambat ketika menulis.
Kesulitan menggunakan spasi antar huruf atau antar kata.
Tulisan tidak terbaca oleh orang lain dan dirinya sendiri.
Tulisan terlalu tipis atau terlalu menekan.
Sering menulis suatu angka atau huruf mirip dengan yang lain. Misalnya: 3 dengan 5, k dengan h, t dengan r.
v DISKALKULIA
Kesulitan belajar matematikan disebut juga diskalkulia (dyscalculia) (Lerner, 1988:430). Istilah diskalkulia memiliki konotasi medis yang memandang adanya keterkaitan dengan gangguan system saraf pusat.
Karakteristik menurut Lerner (1981:357), yaitu:
Gangguan hubungan keruangan.
Kesulitan dalam memahami konsep atas-bawah, puncak-dasar, jauh-dekat, tinggi-rendah, depan-belakang, dan awal-akhir. Sehingga anak tidak mampu merasakan jarak antara angka-angka pada garis bilangan atau penggaris, dan mungkin anak juga tidak tahu bahwa angka 3 lebih dekat ke angka 4 dari pada ke angka 6.
Abnormalitas persepsi visual.
Anak mengalami kesulitan untuk melihat berbagai objek dalam hubungannya dengan kelompok atau set. Misalnya kesulitan menjumlahkan dua kelompok benda yang masing-masing terdiri dari lima dan empat anggota. Anak semacam itu mungkin akan menghitung satu per satu anggota tiap kelompok lebih dahulu sebelum menjumlahkannya. Mereka juga sering kesulitan membedakan bentuk-bentuk geometri.
Asosiasi visual-motor
Anak sering tidak dapat menghitung benda-benda secara berurutan sambil menyebutkan bilangannya.
Perseverasi
Ada anak yang perhatiannya melekat pada suatu objek saja dalam jangka waktu yang relative lama. Kesulitan mengenal dan memahami symbol.
Gangguan penghayatan tubuh
Anak kesulitan memahami hubungan bagian-bagian tubuhnya sendiri. Skor performance IQ jauh lebih rendah dibandingkan dengan skor verbal. Kekeliruan dalam proses perhitungan.
Kekurangan Pemahaman Tentang Simbol
Anak-anak belum memahami simbol-simbol dasar perhitungan seperti simbol jumlah (+), kurang (-), dan sama dengan (=).
Nilai Tempat
Ketidak pahaman terhadap nilai tempat banyak diperlihatkan oleh anak. Anak yang mengalami kekeliruan semacam itu dapat juga karena lupa cara menghitung persoalan pengurangan atau penjumlahan bersusun ke bawah, sehingga kepada anak tidak cukup hanya diajak memahami nilai tempat tetapi juga diberi latihan yang cukup.
Penggunaan Proses yang Keliru
Mempertukarkan simbol-simbol. Anak belum memahami simbol X (perkalian). Anak menganggap simbol pengurangan “–“ sebagai penjumlahan, Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa memperhatikan nilai tempat. Semua digit ditambahkan bersama algoritma yang keliru dan tidak memperhatikan nilai tempat. Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak memperhatikan nilai tempat. Dalam menjumlahkan puluhan digabungkan dengan satuan. Bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil tanpa memperhatikan nilai tempat. Bilangan yang telah dipinjam nilainya tetap.
Jawaban Serampangan
Ada anak yang belum mengenal perkalian dengan baik tetapi menghapal perkalian tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kekeliruan jika hapalannya salah, sehingga jawabannya serampangan.
F. Masalah dan Dampak dari Anak Berkesulitan Belajar
Telah diungkapkan di atas bahwa perilaku bermasalah yang muncul sebagai akibat dari kesuliltan belajar sangat bervariasi sesuai dengan spesifikasi kesulitan itu. Namun demikian, secara umum perilaku bermasalah yang muncul dari kesulitan belajar terutama akan terkait dengan masalah penyesuaian diri maupun akademik anak, hubungan sosial, dan stabilitas emosi. Bagi anak sendiri kondisi seperti ini dapat menimbulkan frustasi atau cemas yang berlebihan karena dia selalu mengalami kegagalan dalam memenuhi tuntutan dan tugas belajar. Dengan kata lain dalam banyak hal anak tidak mampu menguasai tugas-tugas perkembangan yang harus dicapainya.
Bagi keluarga, kondisi anak seperti itu dapat menimbulkan kekhawatiran orang tua, apalagi jika orang tua tidak memahami masalah yang dialami anaknya. Kekecewaan, perasaan, dan pikiran aneh bisa muncul pada orang tua dan tak mustahil menimbulkan frustasi orang tua atau keluarga.
Bagi penyelenggara pendidikan, perilaku bermasalah karena kesulitan belajar menimbulkan dampak terhadap perlunya penempatan dan pelayanan khusus. Kendati pun demikian penempatan dan pelayanan khususini tidak berati perlu penyelenggaraan kelas khusus akan membawa dampak kurang baik karena anak tidak bisa berkomunikasi atau berinteraksi dengan teman sebayanya yang normal. Penempatan dan layanan khusus tersebut akan lebih baik jika diwujudkan dalam layanan semacam recource room, dimana anak memperoleh layanan tanpa harus dipisahkan dari kelompoknya. Dalam layanan semacam ini, perlu tersedia guru khusus yang dapat memberikan layanan semacam ini, perlu tersedia guru khusus yang dapat memberikan layanan dan konsultasi bagi guru kelas dimana anak berkesulitan belajar ada. Melalui kegiatan bersama antara guru kelas dan guru khusus tadi, rancangan layanan pendidikan dan psikologis dikembangkan.
Mengingat harapan tersebut di Indonesia masih sulit diwujudkan, maka hal yang paling mungkin ialah membekali para guru dan calon guru sekolah dasar dengan pengetahuan/ketrampilan memahami dan membantu anak berkesulitan belajar.
v Treatment
Secara medis, dengan memberikan obat-obatan, misalnya: obat penenang. Biasanya diberikan kepada anak-anak yang mengalami kesulitan belajar dengan karakteristik tingkah laku yang hiperaktif.
v Treatment tingkah laku
Pada lembaga-lembaga khusus (institusi) banyak digunakan alat-alat ataupun teknik-teknik instruksional untuk menangani anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Treatment tingkah laku ini pada umumnya dikembangkan berdasarkan konsep-konsep pendekatan Behaviouristik. Misalnya: B.F. Skinner, yang menitik beratkan terapinya pada pemberian reward dan punishment. Contohnya: pemberian latihan-latihan yang disertai oleh reward dan punishment.
v Perceptual motor training
Biasanya digunakan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan belajar dengan karakteristik gangguan-gangguan pada proses psikologik yang lebih tinggi, seperti menulis dan membaca. Kemampuan menulis dan membaca dapat berkembang dengan baik bila kemampuan persepsi dan system motorik juga berkembang baik. Latihan-latihan yang diberikan melibatkan aktivitas tubuh dan gerakan yang mendukung perkembangan kemampuan persepsi dan system motorik atau gerakan. Misalnya: berdiri diatas satu kaki, berjalan diatas sebilah papan yang kecil.
Minggu, 09 Mei 2010
menyendiri
blog ne aq agak seperti diary ku...
bbrp wktu ne...byk tekanan yg aq hadapi...
mulai dari keluarga, kwn, bahkan sabahatku sndr..
aq mulai merasa sepi sndri,...gk da yg benar2 peduli bahkan syg padaku...
namun aq mash ada heru yg tiap hari slalu bertanya kbr ku, aq senang, ternyata d sela2 kesibukannya ia msh sempat untuk mengingatku, n memperhatikanku.
lalu aq yg slalu lemah bila sedang rapuh begini, cuma bisa certa dgn zainal, n ia yg slalu membuatku kesal akan diriku sndiri, n akhirnya d balik2 nya yg singkat n berisi, ia mengingatkanku.
my mom yg mempunyai kesabaran yg aq sndiri sulit unk melakukannya, namun aq slalu belajar hal tersebut darinya.
nova n septi d balik masalah2 yg mrk hadapi, mrk tetap kuat n tersenyum, n mengajariku untuk tidak meratapi hidup.
widy....yg ngeselin ....n dy yg 180 derajat bedanya dgn ku, namun kami tetap bisa menyelesaikan mslh apapun krn sama2 mw belajar dr kesalahan. n membuatku tahan akan segala caci maki.
rozy krn keterbukaannya membtku belajar untuk terbuka jug pada org lain.
wini sikapnya yg tegas, membtku belajar unk meminta maaf,...
juli org yg slalu berhati2 dlm berkata, n membuatku belajar mengontrol omongan.
dan lain2....
yg aq tau....aq syg ma xan, ntah kalian syg aq or tidak....
aq belajar untk sendiri dulu saat ne, n mencoba untuk tidk mengeluh serta menghadapi rasa sakit ini sbg bentuk d mana aq d tuntut untk lbh dewasa.
cuma waktu yg akn menjwb bagaimana jln hidupku ke depannya.
Sabtu, 20 Maret 2010
memahami
ketika kita melakukan/mendapatkan sesuatu pasti ada sesuatu yg kita tidak lakukan/tinggalkan
ntar ada aja masa dimana kita rindu dengan apa yg kita tinggalkan/tidak lakukan
rindu seorang anak dengan orang tuanya ketika ia jauh dari orang tuanya...
semuanya enak kok, klo disikapi dan dijalani dengan positif...
me : iya seh.....
Selasa, 02 Februari 2010
di balik curhatan cew ke cow
gini wak....aq kan selain ma heru, aq dekat jug ma cow lain...beberapa....salah satunya...alumni kmpz aq....dy kul d jogya...dulu dkt2 gitu ja...cuma nyapa2 gitu ja....
trus.....slama dy kul d jogya....ambil s2...km komunikasi lwt fb n hp.
Ouwzyee
trus wak...
slama pendekatan dy to the point x wak...dy jug...dr crtnya gk da yg kykorg nyembunyiin sesuatu.....dy blg dy sayang ma aq. dy jug dah nanyak mo gk aq jd cew dy, aq jwb, jgn dari gini lah, na monya langsung.
kbr kemarin tu dy plg bln 4, ....n krn dy ujian,...n aq jug sibuk....da lah km kosong komunikasi...komunikasi km jug...biasa ja....cuma dy slalu manggil aq syg or adk.
Ouwzyee
betol tu wak..klo emg dy serius,,pasti dy nembak langsung wak pake tlpon..
trus....aqmimpi dy 2 x. mimpi yg pertama aq dy minta ciuman, yg ke 2 da kejadian yyg ngebt dy overprotective ma aq......ko tau sendiri kan aq jarang ingat mimpi, sekalinya ingat sering jd kenyataan, ......trus aq tanyak ma dy...b" knp, na kok ingat b'...aq gk tau kl dy tu rupanya dah d medan.....dr hari sabtu tu....saat km komunikasi..dr fb n sms...dy nanyak aq mau gk d cium.....aq jwb....egk....krn kl aq gk percya ma tu org....aq gk mo....lgian selama ne dy baru nelpon aq tu 2kali. n aq kurang percaya ma dy.....okelah km dah lama kenal, tp kyk da ganjalan gitu,,,,,
Ouwzyee
jgn trlu percaya wak..
km saling beradu pendapat coal ciuman.aq jwb awalnya dgn becanda.....trus....lama2 mulai serius....n trakhir hari rabu km smsan, setelah berpendapat ini dan itu, dy nanyak lg...mo gk ciuman ma dy.....aq jwb egk, kl b" mo gituan ajak ketemuan cew lain ja.
km saling beradu pendapat coal ciuman.aq jwb awalnya dgn becanda.....trus....lama2 mulai serius....n trakhir hari rabu km smsan, setelah berpendapat ini dan itu, dy nanyak lg...mo gk ciuman ma dy.....aq jwb egk, kl b" mo gituan ajak ketemuan cew lain ja.
Ouwzyee
betol tu wak,,jgn mw mudah dirayu gt wak..
trus dy gk da bls sms aq pek skrg.. ...menurutmu wajar kan wak kl aq gitu.
aq seh maunya km bekawan ja lah. tp setau aq dy org yg agak tempramen, kl dy mo blg papun ya dy blg, kl dy gk suka, ya udh gk akan berhub lg ma org tu.
Ouwzyee
tu wajar wak.
kan ntar jdnya gk enak. padahal wak....dy gk minta kyk gitu, n dy mo serius ma aq, aq pun mau, dy bt aq mikir unk menjalin hub yg serius skrg wak....mana da kwn kampz aq non islam...yg syg ma aq,...
aq seh maunya km bekawan ja lah. tp setau aq dy org yg agak tempramen, kl dy mo blg papun ya dy blg, kl dy gk suka, ya udh gk akan berhub lg ma org tu.
aq bgg sendri jdnya.....mo serius....da ja...yg bt gk srek jgnya, mo...main2....kasihan cownya....skrg ja...bisa d blg da 4 cow yg ktnya syg ma aq.2 mantan aq, yg pek skrg msh syg ma aq. kl pengorbanan....gk sah d tanyak, semua punya posisi yg ckp bkn aq pusing. kdg aq jd malas berhub ma cow...kl dah mikirin tu wak.
malez jdnya.....kok cow....gitu ....pa aq nya yg salah....gk ngerti lah......
mgkn org tu smua msh blum jodoh kw wak,,jd na y msh blum cocok wak dgn u..
aq jug dah janji ma diriku sndr bt gk ngeduain cow wak. makanya aq pun gk pernah nge2in.
trus menurutmu gmn dgn cow tu....pa yg harus aq lakukan biar hub km baik....gk da....kecanggungan or gk enak gitu....
pa aq hrus ngejauhin or giman...jug ma cow2 yg sayang ma aq....
.....aq bertanya..n jwbannya....ntar ja deh......
Senin, 01 Februari 2010
Berawal dari Mimpi
kali ne...aq cerita tentang mimpi-mimpi ku yang kadang nyebelin, kadang nyenengin, kadang memberikan pelajaran yg gk terduga n memaksa ku buat memutuskan sesuatu.
aq jarang kali ingat mimpi sekalinya ingat, jd parnok atw kebinggungan sendiri.
mimpi kalau aq akan pindah ke medan.....aq dah tau, kl suatu saat aq akan pergi dari banda aceh. waktu tu aq sd kelas 5, aq lahir d banda aceh dan besar d sana, keluarga mama n ayah tinggal d medan. dan ayah kerja pindah-pindah.
jadi, ketika aq sd....aq pernah mimpi ke medan dan sekolah d medan, dalam mimpi tu keadaan gk seperti kami d banda, yang berkecukupan. kelas 5 sd, nenek minta kami pindah ke medan, karena di aceh lg rusuh.
kami terpaksa pindah ke medan, dan dari kakak2ku, hanya aq sendiri yg gk protes saat tu, mungkin filling or pa....aq gk ngerti...mungkin karena aq dah mimpi coal tu..jd gk bt aq terkejut.
............
mimpi selanjutnya.....
saat aq smu....aq mimpi kl aq jalan d hutan kampz....suatu kampz...swasta...dan sedang belajar.
mimpi tu pun jd kenyataan....aq kuliah d swasta.
kali ne aq mimpi seorang laki-laki.....laki2 tu suka ma aq...n dekat gitu...trus dy minta ciuman, tp aq gk mau......
dan tu pun jd kenyataan.......
dan masih banyak lagi mimpi2 lainnya....kegiatan2 sehari2 dengan kwn2...n kejadian2 yg jdnya aq mengendalikan keadaan, kadang2......heheehhe
terkadang aq jd takut karena........takut kl dah mimpi buruk...karena jd bomerang btku. hanya waktu yg akan tau apa yg akan terjadi selanjutnnya.
aq cuma belajar...untuk lebih baik...n bersyukur....biar gk takabur.....n gk berlebihan......mencoba lbh bersabar dan mencoba memahami keadaan sekitar.
zai :
hidup itu enak klo cuma diliat dan dibayangkan...
tpi berat klo dijalani... (walopun memang aq ga merasa berat)
me : tp beda dgn cew...cew agk susah dpt percaya dr ortu, biasanya....n aq ngedapetin tu setelah 2 tahun kul yg penuh kegiatan kmpz...yg nuntut aq bt terjun k lapangan...akhirnya nyerah ortu, n skrg cuma bilang jaga diri n hati2...dulu bisa sejam or seharian penuh d komentari...blh ini n gk blh ini.....